(dan kenapa netizen bisa lebih cepat dari aparat)
Masih sering kita dengar kabar seperti para penegak hukum masih menyelidiki akun anonim yang menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. Netizen lebih sat-set nemuin lokasi, identitas, bahkan foto-foto yang sulit ditemukan. Kok bisa? jawabannya “OSINT”.
🔍 Apa Itu OSINT?
OSINT (Open Source Intelligence) adalah teknik pengumpulan informasi dari sumber terbuka dan publik seperti media sosial, forum, situs web, metadata gambar, DNS lookup, bahkan Google dork. Lebih lengkapnya cek di artikel OSINT untuk Pemula yang sudah saya tulis.
Ini bukan sesuatu yang ilegal. Tetapi ngintip informasi yang memang sudah bocor di internet. bisa diakses siapa saja, tinggal kita tahu cara bacanya atau nggak.
Contohnya:
- Cek email/username bocor di database publik
- Telusuri koneksi seseorang dari follower, bio, atau aktivitas online
⚖️ Kenapa OSINT Penting untuk Penegakan Hukum?
1. Efisiensi dan Kecepatan
Investigasi digital yang bergantung pada birokrasi formal bisa lambat. OSINT membantu mempercepat pemetaan awal:
- Siapa pelaku?
- Pakai platform apa?
- Lokasinya kira-kira di mana?
- Motifnya apa?
2. Bukti Pendukung (Supporting Evidence)
Data OSINT bisa digunakan untuk memperkuat bukti digital lain. Misalnya:
DM ancaman bisa dikuatkan dengan metadata foto, atau thread lama di forum bisa jadi bukti motif.
3. Biaya Murah, Hasil Maksimal
Gak perlu alat mahal. Banyak tools OSINT gratis dan powerful:
- whois, nslookup, theHarvester, Spiderfoot, Maltego, Recon-ng
Modal waktu, literasi digital, dan rasa penasaran.
4. Menangkal Kejahatan Siber Lebih Awal
OSINT bisa jadi early warning system untuk ancaman siber dari hoaks, ujaran kebencian, sampai ancaman teror.
🤦♂️ Ironis nya
ironisnya, meski banyak institusi bangga dengan alat yang katanya super ‘canggih’, seringkali:
- Tidak dimanfaatkan dengan baik
- Gak ada SDM yang paham analisis digital atau OSINT.
- Nunggu laporan resmi dari platform (yang bisa butuh berminggu-minggu)
Sementara anak kosan yang lagi gabut bisa bilang:
“Ini akun fake, tapi profilnya nyomot foto orang Rusia dari VK. Nih link aslinya.”
Jadi bukan soal alat, tapi soal literasi dan kemauan belajar.
Sudah waktunya OSINT bukan cuma jadi senjata netizen, tapi jadi alat resmi yang diajarkan dan diimplementasikan di dunia penegakan hukum.
- Polisi dan penegak hukum perlu pelatihan OSINT.
- Institusi perlu punya tim siber yang bukan cuma jago ping google.com -t.
- Literasi digital bukan pilihan, tapi kebutuhan.
Karena di dunia di mana semua orang bisa jadi target doxing, scamming, atau fitnah online, kita gak bisa lagi bilang:
“Kami masih menyelidiki.”


